Translator
:
Translator Adalah suatu program dimana mengambil
input sebuah program yang ditulis pada satu bahasa program (source language)
ke bahasa lain (The object on target
language) contohnya Interpreter,compiler dan assembler
Interpreter
Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu
mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya
ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh
programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut
dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam
kode tersebut.Interpreter tidak membangkitkan object code, hasil translasi
hanya dalam bentuk internal.Contoh bahasa pemrograman interpreter yaitu PHP,
ASP, Perl, dan lain-lain.
Compiler
Compiler adalah program sistem yang digunakan
sebagai alat bantu dalam pemrogaman.Perangkat lunak yang melakukan proses
penterjemahan code (yang dibuat programmer) ke dalam bahasa mesin. Hasil dari
terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa
bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda. Compiler
hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa
mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut
dieksekusi. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah Java, C,
Pascall, Basic, dll.
Perbedaan antara Compiler dengan Interpreter :
1. Untuk menjalankan menjalankan program hasil
kompilasi (hasil compiler) dapat dilakukan tanpa membutuhkan source code. Kalau
interpreter membutuhkan source code.
2. Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang
bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing (
pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) .
Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
3. Jika compiler membutuhkan linker untuk
menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu
kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker
untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
4. Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba
modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka compiler agak repot karena
untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses
linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
5. Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi /
peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya
lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem
dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa
dioptimasikan.
Assambler
Bahasa assembly adalah sebuah program yang terdiri
dari instruksi-instruksi yang menggantikan kode-kode biner dari bahasa mesin
dengan “mnemonik” yang mudah diingat. Misalnya sebuah instruksi penambahan
dalam bahasa mesin dengan kode “10110011” yang dalam bahasa assembly dapat
dibuat dalam instruksi mnemonik ADD, sehingga mudah diingat dibandingkan dengan
angka 0 dan 1, dalam setiap instruksi membutuhkan suatu operand baik berupa
data langsung maupun suatu lokasi memori yang menyimpan data yang bersangkutan.
Bahasa assembly sering juga disebut kode sumber atau kode simbolik yang tidak
dapat dijalankan oleh prosesor, sedangkan assembler adalah suatu program yang
dapat menerjemahkan program bahasa assembly ke program bahasa mesin. bahasa
mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan
oleh komputer. Program bahasa mesin sering disebut sebagai kode objek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar